Anggota Komite Eksekutif Akan Laporkan PSSI Ke FIFA

Anggota Komite Eksekutif PSSI menyatakan akan segera melaporkan kepada FIFA segala permasalahan yang terjadi pada PSSI sehingga penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional menjadi terhambat.Anggota Komite Eksekutif PSSI akan menyatakan kepada FIFA

"Saya akan menyurati FIFA secepatnya. Saya akan ungkapkan berbagai permasalahan yang sedang melilit pada persepakbolaan Indonesia saat ini," ujar La Nyalla, seperti ditulis Goal.com, Sabtu (15/10).

La Nyalla anggota Komite Eksekutif PSSI, akan memberitahu FIFA tentang adanya mayoritas klub yang menentang ditunjuknya PT Liga Prima sebagai pengelola kompetisi. Menurut La Nyalla, PT tersebut di luar keinginan mayoritas klub anggota PSSI yang memiliki kewenangan untuk memberikan kepercayaan pengelolaan kompetisi pada level tertinggi dan Divisi Utama.

Menurutnya, semua pendirian PT tersebut tidak kredibel untuk melaksanakan kompetisi yang berada di bawah naungan PSSI. Sampai saat ini kompetisi Liga Indonesia yang sah masih tetap berada di bawah PT Liga Indonesia dengan CEO Djoko Driyono.

"Adanya PT Liga Prima itu diluar keinginan para anggota. Bahkan, pada 5 Oktober lalu muncul pula nama PT Liga Prima Sportindo yang disebut-sebut sebagai pemegang hak pengelola kompetisi. Ini semua hanya mengada-ada dan tidak ada akte pendiriannya," ujar La Nyalla.

Selain itu, menurut La Nyalla, PSSI juga telah menyalahi aturan dengan menetapkan pembagian saham antara PSSI dengan klub sebesar 70:30. Padahal, di kongres telah ditetapkan PSSI hanya akan mendapatkan satu persen, sementara klub mendapatkan 99 persen. La Nyalla mengingatkan penetapan 24 klub sebagai anggota kompetisi level tertinggi juga telah menyalahi statuta.

"Sejak itu saya sudah menolak dan memperingatkan bahwa hal itu melanggar statuta. Jika masih tetap memaksakan 24 klub saya akan menggelar Kongres Luar Biasa. Saya sudah peringatkan PSSI agar tidak melabrak aturan dan statuta. Yang berpendapat serupa hanya ada tiga anggota Exco. Jadi ini soal keyakinan akan kebenaran," ujar La Nyalla.