Gempa Bumi di Sumatera dan Aceh

Gempa Bumi di Sumatera dan Aceh~Saya sangat bersimpati dengan kejadian gempa bumi yang terjadi di wilayah Aceh. Kami akan selalu bersama dengan pemerintah RI dalam situasi seperti ini," kata Cameron dalam jumpa pers bersama SBY di Istana Merdeka.
Sebelumnya Presiden SBY mengatakan gempa 8,5 Skala Richter di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara sejauh ini tidak berpotensi tsunami. BNPB dan Badan SAR dikerahkan ke lokasi gempa.


Dan gempa ini mengakibatkan PT Perusahaan Listrik Negara melaporkan dua pembangkit listrik di wilayah Aceh sempat mengalami gangguan akibat gempa bumi berkekuatan 8,5 Skala Richter yang melanda kawasan tersebut. Akibatnya, pasokan listrik ke wilayah Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara terganggu.

"Sebagian kecil wilayah di Sumatera Utara dan Aceh padam," kata Manajer Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto.

Menurut Bambang, dua pembangkit listrik milik PLN yaitu PLTG Belawan dan PLTD Aceh memang sempat  terganggu akibat gempa Aceh. PLN saat ini terus memproses penormalan arus listrik untuk kedua kawasan tersebut dan diharapkan segera berangsur normal.

"Petugas terus berupaya menormalkan pasokan listrik untuk mendukung proses recovery pasca gempa," kata Bambang.

Sebelumnya, PT Pertamina juga melaporkan sejumlah kilang dan depot bahan bakar minyak (BBM) milik perusahaan yang tersebar di wilayah Aceh dan Sumatera Utara dalam kondisi aman. Pertamina tercatat memiliki kilang Kilang LNG yang berada di wilayah Aceh.

Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengumumkan telah terjadi gempa bumi yang mengguncang wilayah Sumatera, Rabu 11 April 2012.sumber  Data terbaru menunjukkan kekuatan gempa 8,5 Skala Richter.

Gempa terjadi pada pukul 15.38 WIB, lokasi gempa berada di 2.31 Lintang utara dan 92.67 Bujur Timur. Kedalaman gempa 10 kilometer.

Gempa juga terasa di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, dan Lampung. BMKG juga mengeluarkan peringatan dini tsunami. Warga di Aceh langsung panik dan lari ke dataran tinggi.